Berita Desa Kemadu,
Jum'at, 23 Juni 2023 Pemerintah Desa Kemadu bersama KPAD mengadakan kegiatan Sosialisasi Narkoba, Wawasan Kebangsaan dan Kenakalan Remaja. Kegiatan dimulai pukul 18.30 WIB bertempat di Balai Desa Kemadu, dihadiri oleh 60 remaja, Ketua RW, Babinsa, Babinkamtibmas dan Nara sumber dari Polres Rembang.
Dalam sambutannya Bapak Kepala Desa Kemadu Mohamad Juwahir menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi para remaja tentang wawasan kebangsaan dan bahaya penyalahgunaan narkoba beserta pencegahannya. Usia remaja sering dijadikan target pencucian otak radikalisme, dan sering juga dijadikan target yang menjanjikan karena memiliki sifat ingin tahu yang tinggi dan ingin coba-coba sehingga mudah untuk dipengaruhi. Pada kesempatan ini ada tiga materi yang akan disampaikan. Yang pertama tentang Wawasan Kebangsaan oleh Kasatbinmas POLRES Rembang Bapak Iptu Suko Dianto, SH. Dalam arahannya, beliau mengatakan bahwa kita harus waspada terhadap permasalahan yang bisa mengancam persatuan bangsa dalam bentuk gerakan saparatisme,gerakan radikal serta terorisme. Pola penyebaran radikalisme dapat melalui media sosial, media diskusi, keluarga dan lembaga pendidikan. Radikalisme menyebabkan runtuhnya bidang ekonomi, keamanan, politik dan tentunya menimbulkan sentimen negatif antar agama.
Materi kedua tentang bahaya penggunaan narkoba oleh Iptu Dul Rocman, SH.
Menurut Iptu Dul Rocman tahapan penyalahgunaan narkoba berawal dari sikap tidak tegas dalam menolak narkoba, berlanjut coba pakai karena ingin tahu dan pengaruh pertemanan, mengulangi pemakaian hingga menjadi kebiasaan, setelah itu adiksi merupakan ketagihan yang mendorong untuk terus memakai narkoba dengan takaran yang meningkat.
Tanda-tanda dini pengguna narkoba meliputi: hilangnya minat bergaul dan olahraga, suka menyendiri, cepat tersinggung, tidak jujur dan curang. Ciri-ciri fisik pengguna narkoba : berat badan turun drastis, sakit perut tanpa penyebab yang jelas, timbul bintik merah, keluar air mata yang berlebihan, kepala dan persendian sering nyeri dan ngilu, keluar lendir dari hidung, suka menguap. "Perlu diingat bahwa walaupun pengguna narkoba bisa pulih dari kecanduan, namun penyakit serta cacat yang diakibatkan karena penggunaan narkoba tidak akan sembuh bahkan cacat mental dan kerusakan otak pada pengguna narkoba bersifat permanen", Tutur Iptu Dul Rocman, SH.
Pemateri yang ketiga yaitu Iptu Andicha Perdana, SH. Beliau menyampaikan materi tentang kenakalan remaja. Perilaku menyimpang merupakan proses dari kegiatan sosialisasi yang tidak sempurna, sehingga membutuhkan perhatian khusus. Kelompok menyimpang paling banyak terjadi pada remaja. Mereka akan terbentuk karakter yang bermacam macam seperti labil nya perasaan, pencarian identitas dirinya dari remaja menuju dewasa.
Dalam penyampaian materi, nara sumber dari Polres Rembang menggunakan metode dua arah, pemutaran film pendek dan musik, sehingga peserta antusias dan tidak bosan. Peserta yang mampu menjawab pertanyaan diberikan doorprise oleh panitia. Ada hadiah dari tim Polres Rembang untuk remaja Desa Kemadu berupa bola sepak. Di akhir materi Iptu Andicha menyampaikan bahwa radikalisme dan narkoba merupakan ancaman bangsa yang harus kita waspadai bersama. Dasar negara yaitu Pancasila harus kita jaga. Radikalisme dan narkoba tidak akan tumbuh apabila kita tetap menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ini dapat menekan angka kriminal di Desa Kemadu.